GELORA.CO - Sebuah foto yang menunjukkan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia bersama sebotol whisky Jepang viral di media sosial.
Foto tersebut memperlihatkan Bahlil seperti berada di sebuah kamar, ia duduk di kursi dan di sampingnya terdapat meja kecil yang di atasnya bertengger sebuah whisky Jepang merek Hibiki.
Di samping Bahlil, terlihat pula sebotol air mineral kecil dan gelas kaca yang sepertinya bekas digunakan seseorang untuk minum whisky Jepang tersebut. Bahlil terlihat duduk santai sambil menelpon di atas kursi, ia menggunakan pakaian santai kaos berwarna putih dan celana jeans biru.
Foto itu seakan menunjukkan bahwa Bahlil baru saja menenggak segelas whisky Jepang merek Hibiki tersebut.
Terkait hal itu, Koordinator Kader Muda Partai Golkar, Lisman Hasibuan menilai ada upaya mencemarkan nama baik Bahlil oleh seseorang dengan menyebarkan foto tersebut.
Lisman pun telah melaporkan dugaan pencemaran nama baik atas Bahlil Lahadalia dan membuat laporan ke Bareskrim Polri.
Menurut Lisman, ada pihak yang sengaja mencocok-cocokkan kondisi yang sedang terjadi dengan Ketua Umum Golkar tersebut. "Mereka mencocok-cocokkan untuk foto tersebut.
Kan ada sebotol minuman keras, mereka membuat stigma seolah-olah Ketua Umum Golkar yang terpilih ini tidak baik, lah," kata Lisman, ditemui di Bareskrim Polri, Senin (26/8/2024) lalu.
Ia mengatakan, sejauh yang ia ketahui sosok Menteri ESDM itu adalah seseorang yang agamis dan rajin shalat. Bahlil yang beragama Islam serta dinilainya agamis itu tidak mungkin minum minuman yang dilarang dalam agamanya.
"Pak Bahlil orang baik dan dia rajin shalat juga, artinya akhlaknya bagus," kata Lisman menegaskan. Ia pun tak pernah melihat Menteri ESDM itu minum minuman beralkohol apapun. Lisman berpendapat, meski foto yang beredar benar merupakan sosok Bahlil, namun belum tentu Ketua Umum Golkar itu meminum whisky Jepang yang terlihat di sampingnya.
Bisa saja Bahlil sengaja dijebak untuk duduk di sana lalu difoto dan disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. "Contohnya begini, saya bertamu di rumah orang atau suatu acara, terus nunduk sambil nelpon. Terus tiba-tiba di situ ada minuman keras. Itu kan belum tentu Pak Bahlil yang menikmati," kata Lisman menjelaskan.
Menurutnya whisky Jepang tersebut adalah milik orang lain dan tidak diminum oleh ketua umumnya.
"Mungkin dia sedang menerima telepon lalu difoto ataupun dijebak, ataupun dalam momentum yang kita nggak tahu," ujar dia lagi.
Oleh karenanya, pihaknya pun mantap melaporkan kasus tersebut ke Bareskrim Polri. Dirinya berharap agar pelaku penyebar foto tersebut ditangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal
Sumber: tvOne